PINTER HUKUM
#1 Platform for Legal Education and Consulting • Penyedia Layanan Jasa Hukum Terlengkap dan Terpercaya di Indonesia
Dialog  

Keterkaitan Teori Maslow dengan Perang Rusia-Ukraina

Keterkaitan Teori Maslow dengan Perang Rusia-Ukraina.

Daftar Isi

Pertanyaan

Bagaimana Keterkaitan Teori Maslow dengan Perang Rusia-Ukraina?

Jawaban

Jika hukum dilahirkan untuk melindungi kepentingan manusia dari bahaya yang mengancam, maka pada dasarnya setiap tindakan atau perilaku seseorang pasti akan mengantarkannya pada suatu tujuan.

Artinya setiap individu pasti memiliki paling sedikit satu hal yang harus mereka penuhi dalam kehidupannya. Teori tersebut, ternyata pertama kali diperkenalkan oleh Abraham Maslow pada tahun 1943. Teori ini dikenal dengan Teori Maslow tentang “A Theory of Human Motivation atau Hierarki Kebutuhan.”

Menurutnya perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh motivasi atau kehendak. Maslow mengatakan bahwa motivasi menyebabkan perilaku seseorang yang akan mengarah kepada tujuan. Melalui motivasi, manusia bisa diarahkan untuk mencapai kebutuhan tertentu.

Misalnya bagi seorang pemimpin negara perlunya mengetahui kebutuhan dari rakyatnya. Maslow juga merumuskan sebuah teori yang disebut dengan Teori Hierarki kebutuhan atau The Need Hierarchy Model.

Teori Maslow terdiri dari tingkatan kebutuhan manusia sesuai dengan skala prioritasnya. Dengan memahami teori motivasi Maslow, maka pemimpin seharusnya mampu mengarahkan sumber daya manusia menjadi lebih produktif dan optimal. Dalam teori Hierarki kebutuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Baca juga: Mengenal Perbedaan Laporan Dan Pengaduan Dalam Hukum Acara Pidana Serta Prosedur Pelaksananya

  1. Kebutuhan dasar (Physiological needs)
  2. Kebutuhan akan rasa aman (Safety needs)
  3. Kebutuhan Sosial; Rasa Cinta, Kasih Sayang, serta Hak Kepemilikan (Love and belonging)
  4. Kebutuhan mendapatkan penghargaan (Esteem)
  5. Kebutuhan mengaktualisasikan diri (Self actualization)

Menurut perspektif penulis, kaitannya Teori Maslow dengan Perang Rusia-Ukraina adalah kita bisa melihat langkah awal Presiden Rusia, Vladimir Putin yang melancarkan operasi militer khusus Rusia ke Ukraina untuk mencapai suatu tujuan. Melansir dari beberapa berita, tujuan Rusia menabuh genderang perang kepada Ukraina, salah satu poinnya karena meminta NATO menghentikan semua aktivitas militer di Eropa Timur dan Ukraina. Rusia meminta aliansi tersebut untuk tidak pernah menerima Ukraina atau negara-negara bekas Soviet lainnya sebagai anggota.

Jika mengkaitkan lebih dalam lagi pada Hierarki kebutuhan, pandangan penulis Rusia justru merampas Hierarki kebutuhan masyarakat Ukraina.

Baca juga: Organisasi Buruh dan Pesan Perubahan

  1. Physiological Needs

Bak seperti bahan pokok untuk bekal kehidupan sehari-hari. Bekal awal Rusia untuk menyerang Ukraina dengan mengerahkan 100.000 pasukan tentara  Rusia bersama tank dan perangkat keras militer lainnya di perbatasan Ukraina. Tidak hanya itu, untuk melakukan suatu hal yang lebih besar selanjutnya, sejak awal Januari 2022 Rusia juga melakukan latihan militer besar-besaran.

  1. Safety Needs

Akibatnya saat langkah awal berhasil dilakukan oleh Rusia, kebutuhan akan rasa aman penduduk Ukraina mulai terancam. Dikutip dari laman The New York Times, Rabu (24/8), angka kematian yang terkonfirmasi atas penduduk sipil telah mencapai 5,587 korban jiwa, di mana terdapat 149 anak perempuan, 175 anak laki-laki, dan 38 anak-anak belum teridentifikasi telah tewas. Namun, angka korban jiwa diyakini telah menembus belasan ribu.

  1. Love and Belonging

Setelah memakan banyak korban jiwa, masyarakat Ukraina pun telah kehilangan Kebutuhan Sosial; Rasa Cinta, Kasih Sayang, serta Hak Kepemilikan masyarakat Ukraina.

  1. Esteem

Pada klasifikasi tahap ini untuk mendapatkan suatu penghargaan, penulis berpendapat Putin melakukan invasi bertujuan untuk memaksa perubahan di Ukraina. Rusia, ingin kepemimpinan Ukraina diganti menjadi pro Moskow.

  1. Self actualization

Kebutuhan mengaktualisasikan diri, dapat terlihat saat Rusia melakukan semua yang mereka mampu agar dapat terpenuhi apa yang mereka inginkan.

Melalui pemikiran dan pandangan penulis di atas harapannya kita semua setelah mengetahui Teori Maslow, dapat bertindak mulai dari klasifikasi awal Physiological Needs sampai Self actualization dengan memperhatikan tujuan yang positif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *