Mahasiswa pada umumnya paling tidak, memiliki peran sebagai agent of change, agent of control, dan iron stok. Mahasiswa di harapkan mampu melakukan perubahan-perubahan positif di masyarakat namun bukan hanya itu, perubahan yang tak kala penting yakni perubahan pada tatanan pemerintahan baik melalui jenjang karir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun melalui jalur politik.
Bahkan perubahan-perubahan akan menjadi lebih mudah dan cepat jika dari atas artinya melalui kebijakan para pejabat pemerintahan., dan hal itu hanya dapat di raih melalui jalur-jalur politis.
Baca juga: Kaidah-Kaidah Sosial; Sebuah Pengantar
Kedua, kondisi sosial maupun kondisi politik yang tak selalu baik-baik saja memerlukan peran mahasiswa sebagai penyeimbang, pengontrol, maupun pendorong kearah yang lebih baik.
Tak sedikit gerakan-gerakan mahasiswa membuahkan hasil yang sangat positif, bahkan sampai saat ini peran dan gerakan mahasiswa selalu di awasi dan ditunggu-tunggu kehadirannya.
Mahasiswa sebagai agent of control memiliki dua (2) sisi yakni bukan hanya control sosial tetapi juga control goverment, baik di tingkatan Desa, Kabupaten, Provinsi, maupun Nasional.
Terakhir, mahasiswa sebagai pemuda dan penurus peradaban bangsa selalu di harapkan dapat menjadi sebaik-baiknya generasi yang membawa Indonesia kearah paripurna baik secara ekonomi, politik, pendidikan, maupun religius.
Baca juga: 5 Peran Mahasiswa dalam Masyarakat, Calon Maba Harus Tahu
Nantinya, para mahasiswa yang telah berproses secara intelektual di Perguruan Tinggi dan secara keorganisasian di organisasi-organisasi mahasiswa baik intra kampus maupun ekstra kampus bisa mengganti para generasi tua yang sudah melampaui zamannya.
Terimakasih atas informasinya beserta gambaran di lapangan
Makasih infonya
terimakasih materinya.
Mantap tretan Ilham. Lanjutkan