Lahirnya bangsa dan negara Indonesia merupakan suatu keajaiban dari gagasan luar biasa terkait unsur-unsur kesatuan nasional, yang tampak mustahil terjadi dan tidak menjanjikan.
Faktanya, sejarah Indonesia banyak diwarnai oleh perseteruan internal mendalam dan sering berlumur darah dengan latar belakang perbedaan kehidupan sosial-budaya seperti ideologi, suku, dan agama.
Namun, perbedaan dan keragaman yang kerap menimbulkan benih-benih konflik internal nyatanya tidak sedikitpun menggoyahkan identitas kebangsaan yang terus dipupuk dan dibina.
Contohnya seperti pada masa pasca reformasi, dimana arah pergerakan Indonesia sebagai suatu bangsa mulai tidak menemukan kerangkanya dalam memaknai peristiwa-peristiwa tersebut, dan bagaimana harus melangkah ke depannya. Semuanya terusik akan keraguan dan serba ketidakpastian yang mendalam mengenai arah dan masa depan Indonesia.
Baca juga: Kontroversi Hukum tentang Kebebasan Berkendara Tanpa SIM: Mengkaji Keabsahan dan Konsekuensinya
Akan tetapi, hingga saat ini Indonesia tetap menjadi sebuah negara dan bangsa yang utuh dengan segala macam dinamika yang membuat Indonesia menjadi utuh dan lebih dewasa dalam menyikapi dinamika pergerakan negara ke arah yang jauh lebih modern dalam pemikiran.
Hal ini dilatar belakangi oleh pergerakan politik di Indonesia yang dinamis sehingga memberikan kontribusi nyata dalam pendewasaan Indonesia sebagai negara seutuhnya.
Politik di Indonesia terasa sangat bergairah yang sebagian besar tertuju secara kritis dalam memahami identitas Indonesia sebagai suatu bangsa beserta segala kekurangan dan kemungkinan di dalamnya, yang muncul dan menular ke sendi-sendi kehidupan sosial-budaya bangsa Indonesia.
Pemikiran-pemikiran tersebut dapat ditemukan dan dipelajari dari buku yang berjudul “The Idea of Indonesia: A History” oleh Robert Elson, dalam membahas sejarah Indonesia dan bagaimana ide-ide yang mendasari Indonesia sebagai sebuah negara telah berkembang seiring waktu.
Buku ini mencakup periode sejarah yang panjang, mulai dari masa prasejarah hingga era modern, dan membahas berbagai topik yang relevan untuk pemahaman tentang sejarah Indonesia dan identitas nasionalnya.
Salah satu topik penting yang dibahas dalam buku ini adalah bagaimana Indonesia sebagai sebuah negara muncul sebagai akibat dari berbagai faktor, seperti kolonialisme, gerakan nasionalis, dan perjuangan kemerdekaan.
Elson menjelaskan bagaimana bangsa Indonesia berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda dan bagaimana Indonesia akhirnya merdeka pada tahun 1945. Ia juga membahas peran penting para pemimpin dan tokoh-tokoh terkemuka dalam sejarah Indonesia, seperti Soekarno, Hatta, dan Soeharto, serta bagaimana mereka mempengaruhi perkembangan Indonesia sebagai sebuah negara.
Baca juga: Pencegahan Perundungan Dunia Maya (Cyberbullying) Pada Anak
Selain itu, buku ini juga membahas peran sosial-budaya dan agama dalam sejarah Indonesia, seperti agama Hindu-Buddha yang mendominasi Indonesia pada masa lampau, dan bagaimana agama Islam dan Kristen memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia saat ini.
Elson memaparkan sejarah perjuangan para tokoh pemimpin agama dan sosial untuk mempertahankan keberagaman di Indonesia, termasuk upaya untuk mempromosikan ideologi kebangsaan Indonesia.
Buku ini juga menyoroti beberapa topik penting dalam sejarah Indonesia seperti, bagaimana keberagaman kehidupan sosial-budaya Indonesia sebagai sebuah negara dapat mempengaruhi perkembangan politik di Indonesia, hingga bagaimana Indonesia bereaksi terhadap peristiwa-peristiwa penting di dunia, seperti Perang Dunia II dan Konferensi Asia-Afrika.
Secara keseluruhan, “The Idea of Indonesia: A History” oleh Robert Elson adalah buku yang sangat baik untuk siapa saja yang tertarik dengan sejarah, kehidupan sosial-budaya bangsa Indonesia, dan bagaimana ide-ide tentang negara Indonesia.
Buku ini sangat berguna bagi siapa saja yang ingin mempelajari sejarah Indonesia secara lebih mendalam. Bagi pembaca yang tertarik dengan sejarah Asia Tenggara dan Indonesia khususnya, buku ini adalah sumber daya yang sangat berharga.
Elson memberikan pandangan yang jelas dan obyektif tentang bagaimana Indonesia menjadi negara yang ada saat ini, termasuk tantangan dan peluang yang dihadapi dalam kehidupan sosial-budaya bangsa Indonesia kedepan.
Baca juga: Kicauan Praktisi By Irma Devita “Seputar Perseroan Terbatas”
Kelebihan dari buku ini adalah penggambaran yang jelas dan detail mengenai sejarah Indonesia yang luas, dan berhasil membahas isu-isu sensitif dalam sejarah kehidupan sosial-budaya di Indonesia, seperti konflik agama dan etnis, dengan cara yang seimbang dan tidak memihak.
Dengan kualitas penulisan yang baik, analisis yang mendalam, dan penggunaan sumber yang beragam dilengkapi dengan referensi yang lengkap dan dapat diandalkan, sehingga pembaca dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang topik yang dibahas sebagai sumber informasi yang andal dan bermanfaat bagi mahasiswa, peneliti, atau siapa saja yang ingin mempelajari sejarah Indonesia secara lebih mendalam.
Namun, buku ini tetap memiliki kelemahan seperti dalam beberapa bagian buku ini cenderung terlalu teknis, detail, dan terperinci, sehingga memungkinkan pembaca merasa bosan karena kesulitan memahami isi dari buku ini.
