PINTER HUKUM
#1 Platform for Legal Education and Consulting • Penyedia Layanan Jasa Hukum Terlengkap dan Terpercaya di Indonesia
Opini  

Indonesia Emas 2045 Bukan Isapan Jempol Belaka

hukum

Dalam mencapai Indonesia Emas 2045 kita harus tahu apa kelemahan, kekuatan, keuntungan, dan ancaman yang harus kita hadapi di tahun 2045 mendatang. Kita bisa menggunakan metode SWOT yang biasanya digunakan dalam bisnis untuk merencanakan strategi berdasarkan faktor-faktor yang ada sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat, efektif, dan efisien.

 SWOT adalah metode analisis perencanaan strategis yang digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi lingkungan perusahaan baik lingkungan eksternal dan internal untuk suatu tujuan bisnis tertentu, mencari tahu faktor yang mendukung dan yang tidak mendukung dalam mencapai tujuan tersebut.

Menurut Galavan (2014), analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat) yaitu analisis untuk mendapatkan strategi yang berguna atau efektif yang diterapkan sesuai pasar dan keadaan publik saat itu, peluang (opportunity) dan ancaman (threat) dipakai untuk mengetahui lingkungan luar atau eksternal kemudian kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) yang didapatkan melalui analaisis dalam perusahaan atau internal.

Menurut Philip Kotler SWOT diartikan sebagai evaluasi terhadap keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Analisis SWOT merupakan salah satu instrumen analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang dikenal luas. Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan meminimalkan kelemahan dan ancaman. Bila diterapkan secara akurat, asumsi sederhana ini mempunyai dampak yang besar atas rancangan suatu strategi agar berhasil.

Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang memengaruhi keempat faktornya, kemudian dipetakan dalam gambar matriks SWOT:

S – Strengths

Komponen SWOT yang pertama adalah strengths atau kekuatan.

W – Weakness

W adalah weakness yang artinya kelemahan.

O – Opportunities

O adalah Opportunities yang berarti peluang.

T – Threats

Terakhir, analisis SWOT yang berkaitan dengan ancaman.

Perusahaan dapat menggunakan SWOT untuk sesi strategi bisnis secara keseluruhan atau untuk segmen tertentu seperti pemasaran, produksi, atau penjualan. Dengan cara ini, Anda dapat melihat bagaimana keseluruhan strategi yang dikembangkan dari analisis SWOT akan disaring ke segmen di bawah ini sebelum melakukannya. Anda juga dapat bekerja secara terbalik dengan analisis SWOT khusus segmen yang dimasukkan ke dalam analisis SWOT secara keseluruhan.

Dengan kata lain, manfaat analisis SWOT adalah untuk membantu Anda melakukan perencanaan prospek bisnis secara terstruktur dengan mengetahui hal-hal berikut ini.

  1. Bagaimana cara agar kekuatan (strengths) dapat menghasilkan keuntungan melalui peluang (opportunities)
  2. Bagaimana strategi mengatasi kelemahan (weaknesses) yang berisiko mencegah keuntungan
  3. Bagaimana cara agar kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada
  4. Langkah yang harus dilakukan untuk mengendalikan kelemahan (weaknesses) yang berisiko menimbulkan ancaman (threats)

Faktor-Faktor Analisis SWOT

  1. Faktor internal
  2. Sumber daya fisik (fasilitas, lokasi, dan peralatan)
  3. Sumber daya manusia (karyawan, sukarelawan atau target pasar)
  4. Sumber daya keuangan (pendanaan, sumber pendapatan hingga peluang investasi)
  5. Akses ke sumber daya alam (merek dagang, paten, maupun hak cipta)
  6. Proses saat ini (program karyawan, hierarki departemen atau sistem perangkat lunak)
  7. Faktor eksternal
  8. Demografi
  9. Tren ekonomi, mulai dari tren keuangan lokal, nasional, atau internasional
  10. Tren pasar, seperti produk baru, kemajuan teknologi, dan pergeseran kebutuhan konsumen
  11. Pendanaan, seperti donasi, legislatif dan juga sumber lainnya
  12. Hubungan antara distributor dan mitra
  13. Peraturan politik, lingkungan, maupun ekonomi

Jadi kita tahu bahwa SWOT adalah hanya sebuah rencana untuk menggambarkan, membandingkan bagaimana kondisi dan cara untuk mengevaluasi suatu masalah berdasarkan faktor eksternal dan internal diatas yang intinya mengenal diri kita sendiri lebih dalam dan untuk merealisasikannya kita harus berusaha agar rencana itu sukses, dan bukan wacana belaka.

Indonesia emas 2045 masih 18 tahun lagi, kepad para pemuda saat ini masa depan dan nasib bangsa ini dipertaruhkan. Visi Indonesia Emas di Tahun 2045 oleh Kementerian PPN/Bappenas dengan 4 pilar berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar berbangsa, bernegara dan konstitusi.  4 Pilar Visi Indonesia 2045 yaitu:

  1. Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
  2. Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
  3. Pemerataan Pembangunan
  4. Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan

4 pilar tersebut bertujuan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial (ALINEA KE 4 UUD 1945) setelah visi ada misi. Misi adalah hal yang dilakukan untuk mencapai sebuah visi. Kita bisa menggunakan SWOT dalam menganalisis Indonesia Emas 2045.

Baca juga: Konsep Feminisme Dalam Islam – (Webinar)

Strengths

Di tahun 2045 kita akan berhadapan dengan namanya bonus demografi. Apa itu bonus demografi?

Bonus demografi adalah usia produktif (14-64 tahun) lebih banyak bandingkan usia non produktif (64 tahun ke atas) dan usia anak-anak (dibawah 14 tahun).

Tanggal 21 Januari 2021 lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis hasil survei penduduk 2020. Diketahui bahwa jumlah penduduk Indonesia per-September 2020 sebanyak 270,20 juta jiwa atau bertambah 32,56 juta jiwa dari survei penduduk 2010. Setiap 100 penduduk usia produktif akan menanggung 41 penduduk usia nonproduktif menandakan bahwa kita sedang memasuki periode terbaik bonus demografi dan melimpahnya penduduk usia produktif tentu harus dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan penduduk. Ini merupakan peluang bagi bangsa Indonesia untuk bagaimana meningkatkan kualitas dan produktivitas SDM menjadi lebih unggul dan berdaya saing.

Weakness

Jika tidak dibarengi dengan persiapan yang matang bonus demografi ini bagai pisau bermata dua apalagi zaman sekarang tenaga manusia digantikan oleh robot. Kesejahteraan penduduk harus dijamin dengan memberikan kesehatan pendidikan dan ekonomi.

  • Kesehatan

Pemerintah telah melakukan sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang berkesinambungan, pemerataan pembangunan fasilitas kesehatan di daerah terpencil dan pengembangan Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) diharapkan seluruh elemen masyarakat bisa menerima pelayanan kesehatan dan meningkatkan kualitas SDM.

  • Pendidikan

Bronson (1998) menuturkan bahwa kompetensi ideal seorang warganegara adalah dimilikinya tiga kompetensi yaitu civic knowledge (pengetahuan kewarganegaraan), civic skills (keterampilan kewarganegaraan), dan civic dispositions (karakter kewarganegaraan).

Maksudnya disini kita tidak berfokus pada pengetahuan saja melainkan praktek dan karakter harus kita kembangkan juga yang berdasarkan Pancasila. Dan tertuang di Pasal 31 ayat 4 UUD 1945 Amandemen ke 4 mengamanatkan bahwa negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari APBN serta dari APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.

  • Ekonomi

Negara kesejahteraan (welfare state) adalah negara dengan konsep pemerintahan yang mengambil peran penting dalam perlindungan dan pengutamaan kesejahteraan ekonomi dan sosial warga negaranya Ide dasar dari konsep welfare state ini kemudian diaplikasikan lewat kebijakan pemerintah

Ada tiga prinsip utama dalam konsep negara kesejahteraan, yakni:

  • Kesetaraan kesempatan

Warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk bisa mengenyam pendidikan dan memperoleh pekerjaan yang layak. Hal ini juga termasuk pemerolehan pendapatan yang sesuai dengan pekerjaannya.

  • Distribusi kekayaan yang merata

Konsep negara kesejahteraan bertujuan untuk menyejahterakan warga negaranya. Maka dari itu pendistribusian kekayaan secara merata, khususnya kepada masyarakat yang membutuhkan menjadi salah satu prinsip welfare state. Contohnya ialah pembagian jaminan sosial untuk pengangguran.

  • Tanggung jawab publik

Artinya masyarakat bertanggung jawab atas hak atau kesejahteraan yang telah didapatkan dan memanfaatkannya dengan baik

Jadi intinya pemerintah telah berusaha sebaik mungkin membantu kita melalui kebijakan-kebijakannya kita sebagai warga negara harus patuh jika itu berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945.

Baca juga: Bukan Alasan Penundaan Pesta Demokrasi 2024

Opportunity

  1. 2045 Indonesia akan menjadi negara maju dengan persiapan yang matang

Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi Negara-Negara Maju (OECD), memperkirakan bahwa pada tahun 2045 ekonomi Indonesia akan mencapai U$Rp8,89 triliun dan menjadi ekonomi terbesar ke-4 di dunia. Prediksi tersebut dilatarbelakangi, pada tahun 2030-2040, Indonesia akan mengalami bonus demografi. Jumlah penduduk Indonesia usia produktif akan mencapai 64 persen dari total penduduk sekitar 297 juta jiwa. Indonesia akan memiliki potensi antara lain salah satu pasar terbesar di dunia, kualitas SDM yang menguasai teknologi, inovatif, dan produktif; serta kemampuan mentransformasikan ekonominya.

Salah satu penggerak utama kemajuan bangsa adalah kualitas SDM. Oleh sebab itu, sejak 2019, fokus utama APBN adalah pembangunan SDM. Pembangunan SDM Indonesia seyogyanya memfokuskan kepada karakter, pendidikan yang berorientasi kepada keahlian dan penguasaan teknologi.

  1. Ledakan non degree (tanpa gelar pendidikan tinggi)

Dalam kanal Youtube Prof. Rhenald Kasali, Guru Besar Fakultas ekonomi Universitas Indonesia menjabarkan sebelas ledakan (disrupsi) yang akan terjadi di dunia ini pasca pandemi. Salah satunya ledakan Non-Degree, sebuah ledakan/disrupsi dari orang-orang yang selama ini mungkin dipandang sebelah mata karena tidak memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi. Beliau  memberikan contoh Fiki Naki mampu berkomunikasi dengan baik setidaknya dalam 8 bahasa asing  dipelajarinya secara otodidak melalui Youtube dan aplikasi OME TV. 

Kita yang berpendidikan juga  punya potensi jika kita belajar tanpa henti dan memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan tepat maka tidak mustahil akan melebih apa yang sudah dilakukan oleh orang-orang yang non degree.

Threats

Globalisasi adalah proses mendunianya suatu hal sehingga batas antara negara menjadi hilang.  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), globalisasi berarti proses masuknya informasi, pemikiran, gaya hidup, dan teknologi ke ruang lingkup dunia.

  • Cohen dan Kennedy, berpendapat globalisasi adalah seperangkat transformasi yang saling memperkuat dunia, yang meliputi perubahan konsep ruang dan waktu, kebergantungan pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda, peningkatan interaksi kultural, meningkatnya masalah bersama dalam bidang ekonomi, lingkungan, dan permasalahan lazim lainnya.
  • Achmad Suparman, globalisasi adalah sebuah proses menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dan setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah.

Dampak positif globalisasi

Kemudahan memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.

Kehidupan sosial ekonomi yang meningkat.

Kemajuan dalam bidang teknologi, komunikasi, transportasi, dan informasi yang memudahkan manusia.

– Dampak negatif globalisasi

Gampangnya budaya barat masuk dan memengaruhi nilai-nilai budaya lokal.

Lunturnya nilai-nilai kebudayaan, seperti gotong royong dan lain sebagainya.

Rusaknya lingkungan dan meningkatnya polusi udara.

Maraknya penyelundupan barang-barang ilegal maupun terlarang.

Dalam menanggulangi kita harus tahu Empat Pilar Kebangsaan adalah pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, Undang–undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara Kesatuan Republik.

Menurut MPR, pengamalan nilai-nilai empat pilar diharapkan dapat mengukuhkan jiwa kebangsaan, nasionalisme, dan patriotisme generasi penerus bangsa untuk semakin mencintai dan berkehendak untuk membangun negeri.

Kesimpulan

Dalam membuat sebuah rencana kita harus tahu kelebihan dan kekurangan kita agar bisa tercapai rencana yang memenuhi ekspektasi kita. Tapi rencana jika tidak direalisasikan itu hanya wacana belaka.

Muhammad Rezeki Akbar Mahasiswa Universitas Bangka Belitung

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *