PINTER HUKUM
#1 Platform for Legal Education and Consulting • Penyedia Layanan Jasa Hukum Terlengkap dan Terpercaya di Indonesia
Opini  

Strategi Rekayasa Sosial

Avatar of Pinter Hukum
hukum
Rekayasa Sosial

SWOT berperan dalam memetakan variable-variable untuk digunakan sebagai bahan analisis bagi pelaku Rekayasa Social baik dalam rangka mengetahui masalah, mengukur masalah, hingga memprediksi masa depan dari masalah tersebut. Karena bagaimanapun faktor utama dari berhasilnya Rekaya Sosial adalah pelaku Rekayasa Sosial.

Oleh karena itu langkah pertama dan utama ialah melakukan SWOT dengan maksud mengukur kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

Baca juga: Kaidah-Kaidah Sosial; Sebuah Pengantar

Point-point SWOT sebagai berikut:

Pertama; Strength (Kekuatan)- pada point ini kita melakukan analisis terhadap individu atau kelompok seberapa besar kekuatan yang dimilikinya saat ini? dan Seberapa besar kekuatan yang akan dimilikinya dimasa yang akan datang (jika ada kemungkinan membentuk aliansi dengan pihak lain atau bekerjasama dengan pihak-pihak lain)?.

Kedua; Weakness (Kelemahan)- pada point ini kita melakukan analisis terhadap individu atau kelompok apa saja kelemahan yang dimilikinya? Sekaligus penyebab dari kelemahan tersebut.

Ketiga; Treatment (Ancaman)- pada point ini kita melakukan analisis terhadap individu atau kelompok apa dan siapa saja yang menjadi dan akan menjadi ancaman pada saat proses Rekayasa Social maupun yang menghambat atau menghalangi tercapainya tujuan?.

Keempat; Oportunity (Peluang)– pada point ini kita melakukan analisis berdasarkan hal-hal diatas sebarapa besar peluang yang individu atau kelompok miliki supaya rekayasa social itu berhasil dan tujuan tercapai dengan maksimal? Sekaligus seberapa besar peluang yang dimiliki untuk memperkuat atau menambah kekuatan, memperkecil atau menghilangkan kelemahan, dan mengatasi atau menyelesaikan ancaman?

Baca juga: Paradigma Kritis Transformatif

Selanjutnya dari empat (4) point tersebut membentuk empat (4) komposisi dialektis agar memudahkan dan memaksimalkan tercapainya tujuan dari Rekayasa Sosial, sebagai berikut;

a)      Strategi kekuatan – kelemahan*: Bagaimana kekuatan digunakan dan dimanfaatkan untuk menutupi kelemahan yang dapat menghambat tercapainya tujuan dan memperkecil peluang berhasilnya Rekaya Sosial?.

b)      Strategi kekuatan – ancaman : Bagaimana kekuatan dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk mengatasi ancaman yang dapat menghalangi tercapainya tujuan dan memperkecil peluang berhasilnya Rekaya Sosial?.

c)      Strategi kekuatan – peluang: Bagaimana kekuatan dimaksimalkan kegunaannya untuk memperbesar peluang tercapainya tujuan Rekayasa Sosial?

d)      Strategi kelemahan – peluang: Bagaimana kelemahan diminimalisir atau bahkan dihilangkan supaya peluang berhasilnya Rekaya Sosial semakian besar?

2.      Menurut Philip Kotler

Berikut unsur-unsur pokok dalam Rekayasa Sosial;

a.       Cause (sebab), Upaya (misi), atau Tujuan (visi)

b.      Change agency (Pelaku Perubahan)

c.       Change target (Sasaran Perubahan)

d.      Channel (Saluran)

e.       Change strategy (Strategi Perubahan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *