Tambang Timah di Bangka Belitung
Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu daerah dengan hasil timah yang berlimpah, sehingga banyak masyarakat membuat tambang timah sebagai mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Hampir semua kabupaten di Bangka Belitung terdapat aktivitas pertambangan, salah satunya di wilayah Toboali, Bangka Selatan. Wilayah Toboali menjadi salah satu wilayah yang banyak dijadikan lahan pertambangan oleh masyarakat, baik itu masyarakat setempat maupun masyarakat pendatang.
Banyaknya hasil timah menjadikan dorongan bagi masyarakat untuk melakukan pertambangan timah, sehingga banyak sekelompok orang yang melakukan pertambangan timah secara ilegal. Salah satu daerah yang banyak terdapat tambang timah ilegal seperti di wilayah perairan laut Toboali. Pertambangan timah ilegal adalah suatu aktivitas penambangan timah yang dilakukan oleh masyarakat tanpa izin resmi dari pemerintah dan tidak sesuai dengan peraturan hukum yang telah ditetapkan.
Dampak Lingkungan Tambang Timah Ilegal
Pertambangan timah secara ilegal memberikan beragam dampak terhadap lingkungan, mulai dari perubahan ekonomi, kerusakan lingkungan, terjadinya konflik antar masyarakat, serta munculnya gangguan kesehatan yang diakibatkan dari tercemarnya air bersih.
Hal ini menjelaskan bahwa pertambangan timah secara ilegal memiliki dampak untuk lingkungan, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Pertambangan timah secara ilegal yang memiliki berbagai dampak ini tidak menyurutkan keinginan masyarakat dalam melakukan tambang timah ilegal, bahkan hal ini seperti dianggap remeh oleh masyarakat dan pemerintah.
Apakah tambang timah ilegal memiliki banyak dampak positif? Dapat dikatakan, bahwa untuk saat ini pertambangan timah ilegal memberikan dampak positif yang besar bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah Toboali.
Adanya pertambangan timah dengan hasil yang berlimpah menjadikan masyarakat semangat untuk melakukan aktivitas pertambangan timah ilegal tanpa sadar akan dampaknya untuk masa yang akan datang. Dengan adanya aktivitas pertambangan timah maka menyediakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat setempat yang pengangguran. Tetapi, dampak positif yang didapatkan hanya terkait perubahan ekonomi, tidak terdapat dampak positif untuk lingkungan yang digunakan sebagai lahan tambang timah ilegal.
Adanya dampak positif yang di dapatkan tidak sebanding dengan dampak negatif dari pertambangan timah secara ilegal. Pertambangan timah secara ilegal memiliki banyak dampak negatif sehingga bertentangan dalam pembangunan berkelanjutan seperti banyaknya lahan kritis untuk masa mendatang dan menyebabkan point Sustainable Development Goals (SDGs) “life below water”, maksudnya terjadi kerusakan kualitas air untuk habitat laut.
Penyebab lahan kritis dan kerusakan lingkungan di Bangka Selatan, tak dipungkiri salah satunya karena banyaknya aktivitas pertambangan timah. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bangka Belitung, Fery Afriyanto mengungkapkan, luas lahan kritis terbesar secara administrasi berada di Kabupaten Bangka Selatan.
Dampak negatif yang diakibatkan dari pertambangan timah ilegal terbukti dengan adanya lahan kritis dan kerusakan lingkungan, dimana banyak terdapat lubang-lubang bekas tambang yang dibiarkan begitu saja tanpa adanya reklamasi. Selain itu, adanya penurunan kualitas air bersih dan rusaknya habitat air, yang mengakibatkan kerusakan ekosistem terumbu karang, air laut yang menjadi keruh, dan kualitas air menurun yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat sekitar, bahkan dapat mengakibatkan konflik sosial antar masyarakat.
Pertambangan timah ilegal yang dilakukan di perairan laut Toboali memerlukan tindakan dan perhatian khusus dari Pemerintah setempat. Pemerintah Toboali harus memberikan sanksi tegas dan solusi yang tepat terhadap masyarakat yang masih melakukan penambangan timah secara ilegal agar tidak semakin banyak kerusakan yang di timbulkan.
Solusi Terhadap Tambang Timah Ilegal
Solusi yang dapat diberikan dalam menangani penambangan timah ilegal yaitu dengan cara menegaskan sanksi-sanksi yang berlaku kepada masyarakat, memberikan penerapan prinsip dalam melakukan penambangan timah yang berwawasan lingkungan, dan menggunakan teknologi modern.
Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa pertambangan timah secara ilegal di wilayah perairan laut Toboali merupakan suatu hal yang bertentangan terhadap pembangunan berkelanjutan, dimana hal ini perlu perhatian khusus dari Pemerintah setempat dan kesadaran masyarakat atas lingkungan. Dampak yang di timbulkan dari pertambangan ilegal ini hanya menguntungkan untuk masa kini, tapi sangat merugikan untuk masa mendatang.