Bersesuci menurut bahasa berarti bersih. Sedangkan menurut istilah berarti bersesuci dari hadas kecil maupun besar dan suci dari najis kecil maupun besar.
Karena hadas dibagi menjadi dua yaitu hadas kecil maupun besar. Hadas kecil dikarenakan keluarnya sesuatu dari dua jalan sedangkan hadas besar dikarenakan habis jima’ maupun keluarnya mani.
Sedangkan najis dibagi menjadi tiga yaitu najis kecil, sedang, dan besar.
Baca juga: Konstitusi Ketatanegaraan Dalam Perspektif Agama Islam
Cara Bersesuci
Adapun cara untuk bersuci yaitu dengan wudlu, mandi, dan tayamum. Wudlu yaitu bersesuci untuk menghilangkan hadas kecil. Dengan cara mengenai muka, kedua tangan kepala dan kedua kaki.
Karena sudah dinash-kan dalam al-qur’an dalam surat Al-Maidah ayat 6 yang berarti “Hai orangyang beriman! jika kamu hendak berdiri melakukan sholat,basuhlah mukamu dan tanganmu sampai kesiku, lalu basuhlah kepala mu dan basuh kakimu hingga dua mata kaki!”
Berdasarkan ayat diatas sudah jelas bahwa kita sebagai umat islam mewajibkan untuk bersuci dulu sebelum sholat.
Baca juga: Bersesuci dalam Islam
Mandi yaitu meratakan air ke seluruh tubuh.
Karena sudah di nash-kan dalam Al-Qur’an dalam surat Al-Baqarah ayat 222, yang berarti “Mereka bertanya padamu tentang haid, jawablah bahwa itu adalah kotoran, dari itu hendaklah jauhi perempuan di waktu haid, dan jangan dekati mereka hingga suci. Maka bila mereka telah suci, boleh kamu mencampuri mereka, sebagai diperintah oleh Allah. Sungguh Allah mengasihi orang-orang yang bertaubat dan mengasihi orang-orang yang suci”.
Berdasarkan ayat diatas sudah jelas bahwa kita sebagai umat islam mewajibkan untuk bersuci menghilangkan hadas besar.
Tayamum adalah bersuci untuk menghilangkan hadas kecil mengunakan debu. Menggunakan tayamum ketika ada halangan berupa tidak adanya air atau sakit.
Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah dalam surat An Nisa ayat 43 yang berarti,’’Jika kamu sakit atau dalam perjalanan,atau salah seorang diantara mu buang air besar atau campur dengan perempuan dan tiada air, maka hendaklah bertayamum dengan tanah yang baik, yakni basuhlah muka dengan kedua tanganmu!.”
Adapun cara-cara bertayamum adalah pertama yaitu membaca basmalah dilanjutkan dengan memukul kan kedua telapak tangan ke tanah yang suci, lalu menyapukannya ke muka, setelah itu kembali pukul kan tangan ke tanah yang suci tetapi berbeda tempat dari yang awal terus usap kedua tangannya sampai siku-siku tangan.
Baca juga: HUKUM ISLAM PADA MASA MODERN, KODIFIKASI DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM
Pentingnya Bersesuci
Thaharah sangatlah diperlukan karena jika lah kita mau menghadap Sang Kholik, kita hendaklah untuk mensucikan diri dari hadas kecil maupun besar.
Karena Sang Kholik kita Maha Suci maka dari itu hendaklah kita umatnya, untuk bersesuci. Adapun manfaat thoharoh sendiri sangatlah banyak bagi kita untuk menjaga kesehatan kita.
Karena bersih adalah identik dengan kesucian, dan mencerminkan diri kita untuk mempunyai iman karena dalam sabda nabi sudah jelas yaitu ”kebersihan adalah sebagian dari iman”.
Sarana Bersesuci
Adapun sarana untuk bersuci antara lain air, debu, batu, dan benda yang bisa menyerap.
Macam-macam air yaitu;
Air Mutlak ialah air yang suci dan mensucikan. seperti air hujan,salju, atau es, air embun, air laut, air telaga, air sumber.
Air Musta’mal adalah air yang telah terpisah dari anggota-anggota orang yang berwudlu dan mandi. Contoh air bekas orang wudlu.
Air Najis terdapat dua keadaan pertama bila najis itu merubah salah satu diantara rasa, warna atau bau nya.kedua bila air tetap dalam keadaan mutlak, dengan arti salah satu diantara sifatnya yang tiga tadi tidak berubah.